Jumat, 31 Mei 2013

Lomba Fotografi TEMA " POLISI MITRA MASYARAKAT "

Ayoooo.....
Siapa mau ikut lomba fotografi
Tema " POLISI MITRA MASYARAKAT "
buruan berhadiah lho....

PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS BERSAMA PAGUYUBAN BIKER'S TABALONG



Dalam upayanya mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas, Jajaran Satlantas Polres Tabalong adakan sosialisasi Pelopor Keselamatan Lalu lintas yang dihadiri oleh  Ratusan anggota Paguyuban Biker’s Tabalong Bikers digelar di Halaman Mapolres Tabalong.
Hal ini merupakan langkah Satlantas  Polres Tabalong untuk menyadarkan pengendara tentang keselamatan berlalulintas di jalan raya.
Dalam kegiatan ini Kapolres Tabalong ,AKBP DIDIK SUDARYADI  menerangkan Polres Tabalong  akan terus giat mengkampanyekan pelopor keselamatan berlalulintas sebagai kebutuhan dan membudayakan keselamatan berlalulintas.
“pertama, keselamatan jalan, kedua, pengendara di tuntut santun dalam berkendaraan. Ketiga, kendaraan dalam keadaan layak jalan, sedang keempat, melengkapi surat-surat dan asesoris kendaraan seperti spion,lampu dll,” jelasnya di hadapan para Biker’s
Ketua Panitia Pelaksana,AKP Wahyu Hidayat, S.IK  mengatakan pihaknya mengadakan Kegiatan kampanye keselamatan berlalulintas lebih kepada para pengendara yang ada di Tabalong agar para penggendara lebih mematuhi peraturan lalulintas.
” Dengan kegiatan mengharapkan masyarakat Bumi Sarabakawa untuk menjadi  pelopor dan keselamatan berlalulintas sebagai kebutuhan, sekaligus Patuh berlalulintas,”
Setelah kegiatan Sosialisasi selesai dilaksanakan di Halaman Mapolres Tabalong dilanjutkan kegiatan dilanjutkan dengan acara konvoi keliling kotaTanjung yang  di ikuti para biker’s.

UTAMAKAN KESELAMATAN SAAT MEMBONCENG ANAK

Tanjung - Hari gini, masih asal-asalan membonceng anak? Wah, sepertinya harus dipikirkan lagi deh sebelum kecelakaan fatal menimpa keluarga para bikers.

Nah, di bawah ini ada beberapa tips  bagaimana cara membonceng anak agar selamat dan nyaman selama membonceng di motor kita.


Pertama, tentunya anak dikasih peralatan safety memadai, seperti helm yang seukuran, masker, dan jaket yang cocok. Untuk tempat duduk, idealnya, anak harus dibonceng di belakang dengan kedua kaki harus berpijak pada footpeg dengan sempurna.

Kedua, tangan anak berpegangan pada pinggang atau perut pengendara.

Ketiga, bila kaki si anak terlalu pendek, sebelum berpijak pada footpeg, boleh-boleh saja anak didudukan di depan, bila motornya tipe bebek, agar kaki anak bisa menjejak.

Keempat, bila anak ditempatkan di depan, tangan anak berpegangan di stang bagian dalam, sehingga tidak mengganggu putaran gas, atau sistem kendali.


Gampang bukan untuk dicoba?



HELM STANDAR UNTUK ANAK

TABALONG – Anak-anak usia 4 tahun yang menumpang kendaraan roda dua mulai diwajibkan berhelm standar,  penggunaan helm standar untuk anak-anak usia di atas 4 tahun untuk keselamatan di jalan saat menumpang sepeda motor.Akp Wahyu HIdayat S.IK menggungkapkan  tingkat keparahan korban lalu lintas terbanyak disebabkan karena benturan pada kepala. Sedangkan anak-anak umumnya tak terselamatkan dalam kecelakaan karena kedapatan tidak menggunakan pengamanan kepala.
Minimnya pemahaman orang tua terhadap keamanan kepala bagi anak-anak yang ikut mengendarai sepeda motor, kata dia, menjadi penyebab ancaman keselamatan mereka di jalan raya. Oleh karena itu, aturan ini dibuat untuk melindungi anak-anak dari keparahan akibat kecelakaan.

Hasil Ops Simpatik Intan 2013 Polres Tabalong

HASIL OPS KEPOLISIAN KEWILAYAHAN “ SIMPATIK INTAN – 2013 “ POLRES TABALONG 
Polres Tabalong menggelar Operasi Simpatik Intan 2013 selama 21 Hari yang dimulai tanggal 7 Mei sampai dengan 27 Mei 2013 dan telah berhasil melakukan penindakan terhadap para pelanggaran lalu lintas serta tercatat sebanyak 285 pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil terjaring dalam operasi ini.

Angka pelanggaran lalu lintas dalam Ops Simpatik Intan 2013 ini mengalami kenaikan 200%, apabila dibandingkan dengan jumlah pelanggaran lalu lintas dalam Ops Simpatik Intan 2012 yaitu sebanyak 258 pelanggar.
Dari jumlah sebanyak 285 pelanggar tersebut, 249 pelanggar diberikan blangko teguran dan peringatan, sedangkan 36 pelanggar diberikan tilang. Pelanggar yang diberikan penilangan yaitu kepada pengendara sepeda motor sebanyak 31 pelanggar dan sisanya pengemudi mobil.
Dari sisi profesi, para pelanggar lalu lintas yang dominan adalah karyawan swasta yaitu sebanyak 28 orang, kemudian disusul pelajar/mahasiswa sebanyak 8 orang.
Sedangkan barang bukti yang disita dari pelanggar berupa SIM sebanyak 3 lembar, STNK sebanyak 17 lembar dan Ranmor 16 unit.
Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto, SH, MH melalui Kasat Lantas AKP Wahyu Hidayat, S. Ik bahwa Operasi Simpatik Intan 2013 memang telah memfokuskan pada penindakan pelanggar lalu lintas namun lebih mengutamakan penindakan berupa teguran, himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan dengan adanya Operasi ini, masyarakat khususnyayang berdomisili di Kabupaten Tabalong serta pengguna jalan dapat menyadari betapa pentingnya mentaati peraturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan. 
Adapun perbandingan Jumlah laka lantas pada Ops Simpatik Intan 2013 sebanyak 4 kasus sedangkan pada Ops Simpatik Intan 2012 sebanyak 6 kasus berarti terjadi penurunan 33 %, untuk korban meninggal dunia Tahun 2013 sebanyak 2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 3 orang berarti terjadi penurunan 33 %, untuk korban luka berat Tahun 2013 sebanyak 2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 6 orang berarti terjadi penurunan 67 %, untuk korban luka ringan Tahun 2013 sebanyak  2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 1 orang berarti terjadi kenaikan 100 % dan untuk kerugian materiil Tahun 2013 sebanyak Rp 3.200.000,-sedangkan Tahun 2012 sebanyak Rp 65.900.000,- berarti terjadi penurunan 95 %