Jumat, 31 Mei 2013

Hasil Ops Simpatik Intan 2013 Polres Tabalong

HASIL OPS KEPOLISIAN KEWILAYAHAN “ SIMPATIK INTAN – 2013 “ POLRES TABALONG 
Polres Tabalong menggelar Operasi Simpatik Intan 2013 selama 21 Hari yang dimulai tanggal 7 Mei sampai dengan 27 Mei 2013 dan telah berhasil melakukan penindakan terhadap para pelanggaran lalu lintas serta tercatat sebanyak 285 pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil terjaring dalam operasi ini.

Angka pelanggaran lalu lintas dalam Ops Simpatik Intan 2013 ini mengalami kenaikan 200%, apabila dibandingkan dengan jumlah pelanggaran lalu lintas dalam Ops Simpatik Intan 2012 yaitu sebanyak 258 pelanggar.
Dari jumlah sebanyak 285 pelanggar tersebut, 249 pelanggar diberikan blangko teguran dan peringatan, sedangkan 36 pelanggar diberikan tilang. Pelanggar yang diberikan penilangan yaitu kepada pengendara sepeda motor sebanyak 31 pelanggar dan sisanya pengemudi mobil.
Dari sisi profesi, para pelanggar lalu lintas yang dominan adalah karyawan swasta yaitu sebanyak 28 orang, kemudian disusul pelajar/mahasiswa sebanyak 8 orang.
Sedangkan barang bukti yang disita dari pelanggar berupa SIM sebanyak 3 lembar, STNK sebanyak 17 lembar dan Ranmor 16 unit.
Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto, SH, MH melalui Kasat Lantas AKP Wahyu Hidayat, S. Ik bahwa Operasi Simpatik Intan 2013 memang telah memfokuskan pada penindakan pelanggar lalu lintas namun lebih mengutamakan penindakan berupa teguran, himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan dengan adanya Operasi ini, masyarakat khususnyayang berdomisili di Kabupaten Tabalong serta pengguna jalan dapat menyadari betapa pentingnya mentaati peraturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan. 
Adapun perbandingan Jumlah laka lantas pada Ops Simpatik Intan 2013 sebanyak 4 kasus sedangkan pada Ops Simpatik Intan 2012 sebanyak 6 kasus berarti terjadi penurunan 33 %, untuk korban meninggal dunia Tahun 2013 sebanyak 2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 3 orang berarti terjadi penurunan 33 %, untuk korban luka berat Tahun 2013 sebanyak 2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 6 orang berarti terjadi penurunan 67 %, untuk korban luka ringan Tahun 2013 sebanyak  2 orang sedangkan Tahun 2012 sebanyak 1 orang berarti terjadi kenaikan 100 % dan untuk kerugian materiil Tahun 2013 sebanyak Rp 3.200.000,-sedangkan Tahun 2012 sebanyak Rp 65.900.000,- berarti terjadi penurunan 95 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar